
Rukun iman adalah pilar atau fondasi keimanan seorang Muslim (beragam islam). Jika seorang Muslim memiliki dan mengamalkan rukum iman dalam segala aspek kehidupannya, dia tentunya akan memiliki keimanan yang kuat.
Sebaliknya, jika ada seorang Muslim mengabaikan rukum iman dalam kehidupannya, maka dia tentunya akan mudah terguncang hatinya dengan berbagai masalah serta kegelisahan dalam keimanan dan kehidupan.
Setelah mengetahui pengertian rukun iman, berikut ini adalah penjelasan tentang makna 6 rukun iman :
- Iman Kepada Allah
Ada empat hal yang harus diimani seorang Muslim agar dia dikatakan beriman kepada Allah SWT, yaitu :
- Mengimani bahwa Allah SWT memiliki sifat wujud atau ada.
- Mengimani rububiah Allah SWT, artinya seorang Muslim harus yakin bahwa hanya Allah SWT semata yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam semesta.
- Mengimani uluhiah Allah SWT, artinya seorang muslim harus mengimani bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT.
- Seorang Muslim juga harus mengimani bahwa Allah SWT memiliki 99 nama yang baik (al-Asma’ul Husna). Semua nama dan sifat Allah tersebut sudah Allah tetapkan untuk diri-Nya sekaligus menjauhi sikap menghilangkan makna, mempertanyakan, memalingkan makna, serta menyerupakan Allah SWT.
- Iman Kepada Para Malaikat Allah
Allah SWT tidak hanya menciptakan manusia dan jin namun juga Malaikat, yang mana Malaikat – Malaikat Allah tersebut harus diimani artinya seorang Muslim wajib menyakini adanya malaikat.
- Iman Kepada Kitab – Kitab Allah
Artinya seorang Muslim harus mengimani bahwa seluruh kitab Allah merupakan ucapan-Nya (Firman-Nya), bukan ciptaan-Nya. Sebab ucapan atau kalam adalah sifat Allah dan karena itu sifat Allah bukanlah makhluk.
Ada empat kitab Allah yang sudah diturunkan kepada Nabi – Nabi pilihan-Nya yaitu Kitab Taurat, Injil, Zabur, dan terakhir adalah kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi terakhir yaitu Muhammad SAW.
- Iman Kepada Para Rasul Allah
Artinya seorang Muslim harus yakin bahwa ada laki – laki dari kalangan manusia yang dipilih Allah sebagai perantara antara diri-Nya dengan makhluk-Nya. Seorang Muslim wajib mengetahui 25 nama nabi dan rasul. Nabi Adam adalah pembuka para nabi dan Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi.
- Iman Kepada Hari Kiamat (Hari Akhir)
Artinya seorang Muslim harus yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam barzah atau alam antara dunia dan akhirat berupa fitnah kubur (nikmat atau siksa). Yakin akan tanda – tanda kiamat, hari kebangkitan di padang mahsyar, adanya hisab, misan, dan mengimani akan berakhir di Surga atau Neraka yang tentunya atas kehendak Allah.
- Iman Kepada Qada Dan Qadar
Artinya seorang Muslim harus menyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi entah baik atau buruk semuanya atas kehendak Allah. Mengimani bahwa hanya Allah yang menghendaki segala sesuatu terjadi di alam semesta. Sebab seluruh makhluk, zat serta sifat mereka dan perbuatan mereka merupakan ciptaan Allah.
Terdapat beberapa hadist yang menjelaskan tentang rukun iman, yaitu :
- HR Muslim No 9
“Kamu beriman kepada Allah, malaikat – malaikat-Nya, kitab – kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.”
- HR Muslim No 8
Seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW :
“Beritahukan kepadaku tentang Iman”.
Nabi menjawab, “Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatnya; kitab – kitabnya; para Rasulnya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,
“Ia berkata, “Engkau benar” Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?
Umar Bin Khatab : “Allah dan Rasulnya lebih mengetahui,” Nabi SAW bersabda, “Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian.”